Langsung ke konten utama

Sampaikanlah Kepada Kaum Non Muslim bahwa Agama Mereka Sesat !

Abdullah Azzam
“ Dia-lah yang telah mengutus RasulNya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar, agar Dia memenangkannya di atas segala agama agama meskipun orang orang musyrik membencinya.” (QS Ash Shaff 9).
Tiada petunjuk ataupun Dien  yang benar kecuali dien ini. Jadi kita adalah satu satunya umat di muka bumi ini -Alhamdulillah- yang berpegang kepada Dien yang benar dan hak. Seluruh umat manusia beribadah di atas kesesatan, kendati pun mereka lebih banyak beribadah daripada kita…, orang orang Budha, orang orang Hindu , dan orang orang Nasrani lebih banyak mengerjakan ibadah daripada kita, bahkan mereka tidak kawin…Betapa penatnya para rahib rahib itu dalam menyiksa diri mereka sendiri??? Betapa payahnya mereka ??? Alangkah kerasnya mereka memperlakukan diri mereka sendiri , kendatipun mereka melakukan itu , mereka insyaAllah akan kekal di dalam neraka Jahanam !
Suatu ketika seorang rahib menemui Umar bin Khattab ra, Umar menangis tatkala melihat wajah sang rahib yang pucat lesu karena banyak melakukan ibadah, maka para sahabat bertanya,”Apa yang membuat anda menangis wahai Amirul Mukminin?” Ia menjawab,”Aku menangis karena melihat rahib itu, aku jadi teringat ayat Allah SWT :
88:3
88:4
“Bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka)” (QS Al Ghaasyiyah 3-4)
Jika kalian mengikuti bagaimana aktifitas para misionaris di Afrika, jika kamu mengamati aktifitas para juru rawat eropa di Afghanistan, lihatlah ! betapa payah kehidupan mereka? Bagaimana mereka harus menahan derita dan kepayahan, meneguk pahitnya kesusahan, dan menghadapi ancaman maut di tengah tengah kaum yang membenci kebangsaannya, membenci dien mereka, membenci bahasa mereka, membenci penampilan mereka, dan membenci warna mata mereka. Sekedar melihat mata mereka yang biru dan rambut yang pirang, maka itu sudah cukup membuat tubuh orang Afghan bergetar karena kebencian. Meski demikian mereka orang orang rahib eropa itu tetap saja masuk ke sana. Untuk apa? Untuk menyebarkan misi dien mereka !. dan kendatipun mereka bersusah payah demikian, mereka kelak insyaAllah tetap masuk dalam neraka jahanam.
Sedangkan kamu, wahai kaum Muslimin, pergimu di pagi hari atau sore hari untuk berjihad fi sabilillah saja lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Sementara mereka berpayah payah selama puluhan tahun namun tak mendapatkan manfaat apapun darinya. Musibah apalagi yang lebih besar daripada ini?
Kadang kamu temui salah seorang pendeta diantara mereka sepanjang hidupnya tidak pernah menikah, untuk apa? Untuk membuat ridho sang Al Masih, dan mengharapkan meraih surganya. Biarawati tidak menikah sepanjang hidupnya , tapi kamu lihat mereka selalu mengenakan cincin, mengisolir di dalam biara dan tidak bercampur gaul dengan masyarakat ramai…ada apa dibalik semua itu? Ia mengatakan ,”Demi Allah, saya telah meminang Al Masih, dan akan menikahinya di Surga.”
Ya begitulah keadaan para biarawati , padahal seorang mukmin yang mentauhidkan Allah, dan walau hanya bekerja sedikit dan Allah menerima amalnya,  maka itu sudah cukup menjadikan Allah memasukkannya ke dalam surga, ini adalah nikmat yang amat besar dari Allah, yang dikaruniakan kepada umat Islam ini. -Dz-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa Kita Perlu Menyelamatkan Hutan dari Deforestasi

Hampir sepanjang tahun lalu, Greenpeace telah melakukan investigasi dan mendokumentasikan operasi kotor para perusak lingkungan dan hutan di Indonesia yang masih tersisa. Investigasi ini mengungkapkan kisah tentang sebuah perusahaan besar, dengan perilaku tidak bertanggung jawab dan melanggar hukum serta berhubungan langsung dengan hilangnya satwa yang terancam punah seperti harimau Sumatera. Jika hal itu belum cukup buruk, masih ada kabar lainnya: kita semua adalah bagian dari masalah tersebut. Laporan “Izin Untuk Memusnahkan” menunjukan bagaimana produsen pembuat biskuit Oreo, Gilette dan Clearasil, mengambil minyak sawit melalui Wilmar Internasional dan secara efektif membuat konsumen – yaitu saya dan Anda – tanpa disadari menjadi kaki tangan penghancuran hutan Indonesia. Kami di sini menyoroti penghancuran lingkungan yang secara sengaja dilakukan oleh korporasi global. Inilah 14 alasan mengapa kita harus menyampaikan pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk menerapkan kebijakan ...

Manfaat Air bagi kehidupan Manusia

Fungsi dan Peran Air Bagi Kehidupan Manusia Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri. Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk: Keperluan rumah tangga, misal...

SEJARAH KERAJAAN PEDIR (PIDIE)

Wilayah Kerajaan S ejarawan Aceh, M. Junus Jamil di dalam bukunya yang berjudul “Silsilah Tawarick Radja-Radja Kerajaan Aceh”, berisi tentang sejarah Negeri Pidie / Sjahir Poli. Kerajaan ini digambarkan sebagai daerah dataran rendah yang luas dengan tanah yang subur, sehingga kehidupan penduduknya makmur. Batas-batas kerajaan ini meliputi, sebelah timur dengan Kerajaan Samudra/Pasai, sebelah barat dengan Kerajaan Aceh Darussalam, sebelah selatan dengan pegunungan, serta dengan selat Malaka di sebelah utara. Sementara dalam kisah pelayaran bangsa Portugal, Mereka menyebut Pidie sebagai Pedir, Sedangkan dalam kisah pelayaran bangsa Tiongkok disebut sebagai Poli. Asumsinya, orang Tiongkok tidak dapat menyebut kata “Pidie” seperti yang kita ucapkan. Dalam catatan pelayat Tiongkok itu disebutkan, bahwa Kerajaan Pedir luasnya sekitar seratus kali dua ratus mil, atau sekitar 50 hari perjalanan dari timur ke barat dan 20 hari perjalanan dari utara ke selatan. Menurut M. Junus Jamil, Suku...